Berhubungan Seks 6
(enam) Mingggu bahkan 1 (satu) Bulan Pasca Melahirkan? Adakah menimbulkan
risiko berbahaya?
Bagi wanita yang melahirkan secara normal, dibutuhkan proses pemulihan terhadap area vagina karena adanya bekas jahitan. Hal ini terkadang memakan waktu yang cukup lama agar vagina benar-benar kering.
Berhubungan Seks usai Melahirkan, Adakah Bahayanya?
|
Seperti dikutip darii klikdokter.com, memaksa istri untukk berhubungan
seksual beberapa hari setelah melahirkan dianggap sebagai salah satu bentuk
kekerasan seksual.
Menurut Dr Gary Swift, Ketua National Association of Specialist Obstetricians and Gynecologists, tubuh wanita memerlukan waktu setidaknya 6 minggu untukk memulihkan dirii setelah melahirkan. Bahkan, beberapa wanita membutuhkan waktu lebih darii 6 minggu.
“Bahkan seks yangg dilakukan tepat enam minggu itu bisa terasa menyakitkan dan tidakk nyaman bagi wanita. Ini menimbulkan risiko luka jahitan yangg memengaruhi penyembuhan dan fungsi seksual jangka panjang,” jelasnya.
Sebuah jurnal medis juga mengungkapkan hal yangg sama. Jaringan di sekitar vagina pasca melahirkan akan mengalami ketegangan, memar dan robek, sehingga dibutuhkan waktu beberapa minggu untukk menyembuhkan luka ini.
Proses persalinan jugaa mengakibatkan banyak perubahan hormon dan tekanan emosional.
Untukk menjaga hubungan cinta tetap hidup, komunikasi dan sikap saling pengertian mengenai kebutuhan setiap pasangan menjadi sangat penting.
Biarkan suami Anda tahu bahwa ketika baru melahirkan, suami tidakk boleh meminta berhubungan seksual terlalu sering. Coba juga jelaskan bahwa fokus yangg paling penting untuk sekarang adalah merawat bayi.
Jika Anda ragu apakah akan melanjutkan hubungan seksual atau tidakk, tanyakan padaa dokter untukk mendapatkan saran yangg terbaik.
0 Response to "Berhubungan Seks usai Melahirkan, Adakah Bahayanya?"
Post a Comment