Belum Hamil Setelah 1 Tahun Menikah

Mohon Pencerahannya. Saya sudah menikah sekitar 1 Tahun lebih , namun hingga saat ini Istri saya blm mempunyai momongan, apa yg haru saya lakukan ? terimakasih

Terima kasih telah menggunakn layanan konsultasi Message di Klikhealth.

Klikhealthnews.com - Kami memahami kekhawatiran yg Anda rasakn. Usaha-usaha yg dpt Anda lakukan dlm memperoleh keturunan diantaranya ialah dgn melakukan hubungan seksual di sekitar masa subur istri Anda. Masa subur ialah masa di mana telah terjadi ovulasi (pelepasan sel telur matang dri indung telur).

 

Cara Pengamatan siklus haid agar cepat hamil

Untk mengetahui kapan masa subur, Anda harus mengetahui berapa rata-rata siklus haid istri Anda dri 3-6 siklus haid terakhir. Jika siklus menstruasi istri Anda berlangsung teratur selama 27-28 hari, maka waktu terjadinya ovulasi ialah perkiraan Hari Pertama Haid Berikutnya dikurangi 14 hari. Lakukanlah hubungan seksual terutama pad 3 hari seblm waktu ovulasi hingga 3 hari setelah terjadinya ovulasi. Kemungkinan terjadinya pembuahan akn lebih tinggi jika Anda melakukan hubungan seksual pad masa-masa itu. Kemudian Anda dan pasangan juga perlu melakukan hubungan seksual yg teratur 2-3 x/minggu.

Di samping itu, yg perlu dilakukan dlm persiapan kehamilan bagi Anda dan pasangan ialah merubah pola hidup menjadi lebih sehat dgn makn maknan bergizi dan seimbang, asupan vitamin sesuai kebutuhan, istirahat teratur, dan berolahraga. Perlu juga diperhatikan: 

1. Hentikan segala kegiatan yg kurang baik. Hindri merokok, obat-obatan terlarang, dan alkohol
2. Hindri juga konsumsi obat-obatan termasuk yg dijual bebas
3. Menurut The Center for Disease Control (CDC), wanita yg berencana untk hamil dianjurkan mengkonsumsi vitamin B dlm jumlah cukup dan asam folat sebanyak 400 mikrogram/hari agar dpt mengurangi risiko gangguan perkembangan otak embrio.

Apabila setelah satu tahun melakukan hubungan intim secara teratur (2-3x/minggu) tanpa menggunakn kontrasepsi kehamilan blm juga terjadi, perlu dicari penyebab yg mendasari baik dri pihak Anda maupun pasangan. Istri dpt  menjalani pemeriksaan hormonal, USG rahim, atau HSG. Untk suami, dpt dilakukan pemeriksaan analisa sperma baik secara kualitas maupun kuantitas. Apabila ditemukan adnya kelainan agar dpt segera ditatalaksana sesuai penyebabnya. Untk itu kami sarankan sebaiknya Anda dan pasangan berkonsultasi dgn dokter spesialis kebidanan dan kandungan (untk istri) dan dokter spesialis andrologi (untk suami) untk tatalaksana yg lebih optimal.

Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Salam,

klikhealth

Tweet