Virus Zika ditemukan oleh peneliti dari Lembaga Eijkman, Jakarta, pd
tahun lalu. Virus Zika membahayakan janin dlm kandungan serta berpotensi menyebabkan
bayi terlahir cacat.
Klikhealth.com – menyebar pd Mei 2015, virus ini telah
meluas ke hampir 21 negara di dunia, sebagian besar ialah negara di Amerika
Tengah dan Selatan.
Penularan Virus Zika
Virus ini pertama kali ditemukan pd monyet yg hidup di hutan Zika,
Uganda, Afrika, pd tahun 1947. Dari hutan itulah virus ini mendptkan namanya.
Sejak saat itu, terjadi wabah beberapa kali di beberapa negara di dunia, yaitu pd
tahun 2007 dan 2013.
Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yg telah
terinfeksi. Jenis nyamuk ini sama seperti nyamuk yg menyebarkan penyakit demam
dengue dan chikungunya. Dgn kata lain, virus ini dpt menyebar dgn mudah di
Indonesia.
Penemuan Virus Zika
Sebenarnya virus Zika telah dilaporkan oleh peneliti pd tahun 1977
dan 1978 di Rumah Sakit Tegalyoso di Klaten, Jawa Tengah. Ketika itu, diagnosis
baru berdasarkan pd pemeriksaan serologi (antibodi) darah.
Peneliti dari Australia juga melaporkan adnya kasus virus Zika pd
warga Australia yg pulang bepergian dari Jakarta selama sembilan hari. Kasus
tersebut telah dipublikasikan ke American Journal Tropical Medicine and
Hygiene.
Kepastian bahwa virus Zika telah ditemukan di Indonesia diperkuat
oleh pernyataan dari Prof. Amin Subandrio, Kepala Lembaga Biomolekular Eijkman
Jakarta. Beliau mengonfirmasi bahwa virus Zika telah berhasil diisolasi secara
molekuler dan virologi.
Tindakan untuk Mencegah Transmisi Virus Zika
Meski gejala yg ditimbulkan oleh virus Zika tergolong ringan, namun
virus ini sangat berbahaya bagi janin yg berad dlm kandungan. Infeksi virus
Zika pd wanita hamil dikatakan dpt menimbulkan cacat bawaan berupa mikrosefali,
yakni ukuran kepala yg lebih kecil dari rata-rata. Kelainan ini disebabkan oleh
terganggunya tumbuh kembang otak janin saat dlm kandungan.
Selain menunda kepergian ke negara yg sedang dilanda wabah, wanita
hamil juga dianjurkan untuk menggunakan krim penangkal nyamuk, menggunakan baju
lengan panjang dan celana panjang dgn warna muda atau cerah, tidur dgn kelambu,
serta menutup pintu dan jendela.
Selain itu, dpt pula dilakukan 4M Plus seperti pd demam berdarah,
yaitu:
- Menguras wadh air seperti tempayan, bak mandi, ember, vas bunga, tempat minum hewan, dan lain-lain.
- Menutup semua wadh air agar nyamuk tidak dpt masuk dan bertelur di dlmnya.
- Mengubur semua barang bekas yg dpt menampung air, seperti ban, kaleng, dan botol agar tidak menjadi sarang Aedes aegypti.
- Memantau semua wadh air yg dpt menjadi sarang nyamuk secara berkala.
- Menghindari gigitan nyamuk dan menggantung baju. Jika memungkinkan, peliharalah ikan agar dpt “membasmi” jentik-jentik nyamuk yg ad di dlm kolam, serta taburkan abate di wadh penampungan air seperti bak mandi.
0 Response to "Virus Zika Sudah Ada di Indonesia"
Post a Comment