Klikhealth.com – Akhir- akhir ini, Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan masalah
kasus infeksi virus Zika sehubungan dgn laporan ditemukannya virus ini pd dua
wanita hamil. Laporan tersebut terkait dgn kondisi bayi dlm kandungan mereka yg
ternyata menderita mikrosefali (kepala dan otak yg kecil, dan tidak berkembang).
Selain itu, laporan ini juga diperkuat dgn temuan pd tanggal 28
November 2015 yg mengonfirmasi adnya virus Zika pd jaringan otak bayi yg
meninggal dgn mikrosefali.
Sebelumnya, penjangkitan infeksi virus Zika terjadi di French
Polynesia ketika ditemukan sekitar 18 bayi dgn gangguan susunan saraf pusat
yg diduga berhubungan dgn infeksi virus Zika ini.
Sepanjang tahun 2015, terhitung sekitar 2600 bayi dgn mikrosefali
ditemukan di Brazil. Angka yg jauh meningkat jika dibandingkan dgn 105 kasus yg
tercatat di sepanjang tahun 2014. Terkait hal ini,
untuk sementara, beberapa dokter di Brazil bahkan sdh menganjurkan
kemungkinan penundaan kehamilan di musim hujan, ketika nyamuk banyak ditemukan.
Pasalnya, nyamuk Aedes aegypti merupakan agen penular penyakit ini.
Di sisi lain, sebagian besar pakar internasional belum terlalu
meyakini ad tidaknya hubungan langsung antara infeksi virus Zika dan kejadian
mikrosefali tersebut. Mereka berpendpt bahwa masih diperlukan penelitian lebih
lanjut. Memang masih terjadi perbedaan pendpt tentang hal ini. Pakar Institut
Riset di Brazil kemudian mengatakan: "We are preparing for the
unknown".
Virus Zika sendiri ditemukan pertama kali di Uganda di tahun 1947 pd
monyet di hutan Zika. Kemudian, pd tahun 1948 ditemukan pd nyamuk Aedes
africanicus dan pd tahun 1954 ditemukan pd manusia di Nigeria.
Virus Zika tergolong dlm keluarga Flavi virus. Pd awalnya, bentuk
keluaran penyakit hanya seperti demam berdarah tapi lebih ringan. Beberapa
pakar juga ad yg menyebutkannya sebagai bentuk ringan dari penyakit
Chikungunya. Penularan infeksi ialah melalui gigitan nyamuk Aedes. Namun, terdpt
juga laporan penularan melalui hubungan seksual atau dari Ibu ke janin melalui
plasenya, walaupun amat jarang.
Pd dasarnya, klinis penyakit ini ringan dan dpt sembuh dgn
sendirinya. Keluhan dpt berupa bercak merah di kulit, demam, nyeri kepala, dan
mata terasa panas dan atau konjungtivitis. Baru
beberapa waktu ini saja, infeksi virus ini diduga dihubungkan dgn gangguan
susunan saraf pusat dlm bentuk mikrosefali dan retardasi mental.
Perspektif Regional dan Global
Dlm peta epidemi dunia, negara Asia termasuk daerah yg rentan
terpapar virus Zika, khususnya dlm bentuk ringan. Sejauh ini, memang belum
pernah ad penjangkitan di kawasan Asia dan belum ad obat anti viral ataupun
vaksin untuk mencegah infeksi ini.
Dunia kesehatan masyarakat masih mengamati kejadian di Brazil ini dgn
seksama, dan sejauh ini belum ad langkah kesehatan internasional yg khusus
dilakukan.
0 Response to "Infeksi Virus Zika: Ancaman Penyakit pada Bayi dan Anjuran Kehamilan"
Post a Comment